Perguruan didirikan oleh Erick Danurahardja, seorang praktisi Kyokushin Karate sejak 2003 yang pada waktu itu masih sebagai anggota dari Kyokushin Karate Indonesia (KKI) pimpinan Shihan JB Sujoto.
Pada tahun 2008 KKI bergabung dengan Shinkyokusnkai pimpinan Kenji Midori dan berubah menjadi World Karate Organization Shinkyokushin Indonesia (WKOSI).
Erick Danurahardja mengikuti ujian sabuk hitam pertama kali pada tahun 2015 oleh Shihan Mas Gufron Heru di Surabaya dan dinyatakan lulus ke Shodan.
Pernah mengikuti Kejurnas ke-20 tahun 2017 WKOSI dan keluar sebagai juara 1 kelas bebas putra.
2019 memperoleh tigkatan Nidan setelah diuji langsung oleh Shihan JB Sujoto dengan 10x kumite di Bandungan.
Di tahun yang sama juga menjadi juara 1 Indonesia Open Tournament yang diadakan oleh Indonesia Fullcontact Karate Association (IFKA), lalu berikutnya mendapatkan medali emas di Tarung Bebas Indonesia (TBI) dan terakhir menjadi perwakilan Indonesia sebagai atlit untuk World Open Karate Tournament (WOKT) ke-12 di Tokyo, Jepang.
Selain itu Erick Danurahardja juga beberapa kali menjuarai pertandingan exhibition Muay Thai dan Kick Boxing, bahkan setiap ada kesempatan ke luar kota atau ke luar negeri pasti akan menyempatkan diri mencari dojo atau camp terdekat untuk berlatih dan menambah relasi secara global. Beberapa negara yang pernah dikunjungi untuk berlatih seperti Singapore, Vietnam, Thailand, Korea, Jepang.
Sedangkan setiap kali ada seminar di dalam negri yang dibawa oleh praktisi legendaris seperti Kenji Midori, Shinichi Sotodate, Akira Masuda, Satoshi Yui, Yoshiji Soeno, Kaoru Okubo, Trainer Gae, Saenchai, pasti Erick akan menyempatkan waktu untuk ikut dan menambah ilmu. Karena baginya, ilmu itu tidak ada batasnya, harus terus menerus digali melalui orang-orang hebat yang memang diakui sepak terjangnya semasa muda dulu.